RedaksiBali.com – Kisah kontroversial mengenai pengambilan kembali bantuan semen dari masjid di Dusun Selebung 1, Desa Selebung, Lombok Tengah oleh seorang calon anggota legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Baiq Sri Ratna Puspa Riani, telah menjadi perbincangan hangat. Namun, Baiq Ratna membuka suara untuk memberikan klarifikasi atas kejadian tersebut.

Dalam pernyataannya, Baiq Ratna menjelaskan bahwa pengambilan bantuan semen tersebut bukan dilakukan oleh dirinya secara langsung, melainkan oleh tim suksesnya. Menurutnya, warga setempat yang pertama kali menghubungi tim suksesnya untuk mengembalikan bantuan semen tersebut, karena rendahnya suara Baiq Ratna di tempat pemungutan suara (TPS) daerah setempat.

“Pengurus masjid di sana yang nyuruh mengambil (semen) berdasarkan kesepakatan sama masyarakat mereka,” ungkap Baiq Ratna. Meskipun tim suksesnya sempat mengambil tiga sak semen, mereka kemudian menghentikan pengambilan karena kekhawatiran akan menimbulkan keributan di antara warga yang menyaksikan.

Baiq Ratna mengakui bahwa meskipun hanya mendapatkan tiga suara di TPS yang berdekatan dengan masjid, ia tetap ikhlas dan legawa menyumbangkan semen tersebut. Baiq Ratna juga menjelaskan bahwa sumbangan semen tersebut awalnya ditujukan untuk warga, bukan untuk masjid. Namun, warga memilih untuk menyalurkannya sebagai sumbangan ke masjid.

“Mereka harus kerja sama dengan tim,” jelasnya. Baiq Ratna juga menegaskan bahwa ia akan menerima kembali bantuan semen tersebut jika warga yang langsung mengembalikannya, karena bantuan tersebut merupakan modal dari tim suksesnya. Dia juga menyatakan bahwa keputusan pengambilan semen tersebut tidak bisa langsung ditentukan oleh dirinya, melainkan harus melalui kerjasama dengan tim.

Kontroversi ini telah menimbulkan reaksi dari sejumlah pihak, termasuk warga sekitar masjid yang merasa kecewa dengan aksi tim sukses yang dianggap kurang ikhlas dalam memberikan bantuan ke masjid. Dengan adanya penjelasan dari Baiq Sri Ratna Puspa Riani, diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kronologi dan alasan di balik pengambilan kembali bantuan semen dari masjid tersebut.