Rabu Pon, Misteri di Balik Isu Reshuffle Kabinet AHY dan Hadi Tjahjanto

RedaksiBali.com – Isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju kembali mencuat dengan kabar bahwa Presiden Jokowi akan melantik Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam dan Ketum Partai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Rabu (21/2). Pelantikan ini direncanakan akan dilakukan pada pukul 11.00 WIB. Menariknya, pelantikan tersebut akan dilakukan pada hari Rabu Pon menurut penanggalan Jawa.

Sejak Jokowi menjabat sebagai presiden pada 2014 hingga saat ini, sembilan dari sepuluh reshuffle dilakukan pada hari Rabu. Hal ini menimbulkan kecurigaan dan munculnya spekulasi mengenai alasan di balik pemilihan hari Rabu Pon untuk reshuffle kabinet.

Prapto Yuwono, seorang pengajar Sastra Jawa dari Universitas Indonesia, mengatakan bahwa pemilihan hari Rabu Pon untuk reshuffle kabinet kemungkinan berkaitan dengan hari kelahiran Jokowi. Jokowi lahir pada Rabu Pon tanggal 21 Juni 1961. Menurut Prapto, dalam tradisi Jawa, hari kelahiran seorang pemimpin sering kali dihubungkan dengan hal-hal positif.

Menurut pedoman Primbon Jawa, seorang pemimpin diharapkan untuk menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan kekuasaannya kepada publik. Dalam kasus Jokowi, hal ini kemungkinan dilakukan saat reshuffle kabinet. Prapto juga berpendapat bahwa reshuffle pada hari Rabu Pon ini mungkin dilakukan untuk memastikan bahwa para menteri yang dipilih benar-benar akan membantu jalannya pemerintahan, sejalan dengan keyakinan bahwa hari kelahiran berkaitan dengan keselamatan, keamanan, dan kesejahteraan.

Pada periode pertama kepemimpinan Jokowi (2014-2019), dua reshuffle dilakukan pada hari Rabu Pon dengan perombakan kabinet yang cukup besar. Sementara itu, dua reshuffle lainnya dilakukan pada hari Rabu Pahing dengan perombakan yang lebih kecil.

baca juga ….

Pada periode kedua (2019-2024), Jokowi telah melakukan reshuffle sebanyak enam kali. Satu reshuffle dilakukan pada hari Senin, sedangkan lima lainnya dilakukan pada hari Rabu, termasuk salah satunya pada hari Rabu Pon.

Reshuffle pertama yang dilakukan oleh Jokowi pada periode kedua dilakukan pada Rabu Pon tanggal 23 Desember 2020. Pada reshuffle ini, enam posisi menteri diganti sekaligus. Kemudian, pada Rabu Wage tanggal 28 April 2021, Jokowi kembali merombak kabinet dengan melantik dua menteri baru. Reshuffle berikutnya dilakukan pada Rabu Pahing tanggal 15 Juni 2022, diikuti oleh reshuffle pada Rabu Legi tanggal 7 September 2022.

Terakhir, Jokowi melakukan reshuffle pada Rabu Wage tanggal 25 Oktober 2023. Pada reshuffle ini, posisi Menteri Pertanian diganti dengan melantik Andi Amran Sulaeman sebagai penggantinya.

Secara keseluruhan, alasan di balik pemilihan hari Rabu Pon untuk reshuffle kabinet masih menjadi misteri. Namun, spekulasi mengenai kaitan dengan hari kelahiran Jokowi dan keyakinan tradisi Jawa terkait keselamatan dan kesejahteraan memberikan pandangan yang menarik. Apapun alasan sebenarnya, reshuffle ini diharapkan dapat membantu pemerintahan dalam melaksanakan tugas-tugasnya dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Tag: , ,